PSK Kediri Enggan Pakai Kondom karena Sering 'Bernyanyi'

aNno aRea, Kediri - Program penekanan penyebaran Infeksi Menular Seks (IMS) yang dilakukan Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPAD) Kabupaten Kediri, melalui pemberian kondom wanita secara cuma-cuma tidak berjalan maksimal.

Pasalnya Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menerima kondom menolak penggunaannya dengan alasan mengurangi kenikmatan berhubungan badan. Apalagi kondom wanita bisa menimbulkan suara saat digunakan melayani tamu. Meski kondom wanita dilengkapi pelumas tetap tidak bisa nyaman digunakan.

"Banyak PSK binaan kami mengaku nggak nyaman, katanya bisa bernyanyi. Kalau saya fikir-fikir memang benar juga, karena nggak lucu kalau di tengah hubungan badan ada suara-suara aneh," terang Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (P2ML) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nur Munawaroh, saat ditemui detiksurabaya.com di kantornya, Jumat (19/2/2010).

Alasan lain penolakan penggunaan kondom wanita oleh PSK, diakui karena proses pemasangannya yang rumit. Bentuknya yang menyerupai kantong plastik dengan kantong kecil di bagian bawahnya, diakui menimbulkan kekhawatiran bisa tertinggal dalam vagina pasca pemakaiannya.

"Jadi ini memang harus dimasukkan dan kantong ini yang nantinya menahan sperma agar tidak sampai masuk, sehingga menahan terjadinya pembuahan. Nah ini kalau tidak hati-hati dalam melepasnya, memang kemungkinan bisa robek dan sperma tumpah," jelas Nur sambil menunjukkan contoh kondom wanita.

Untuk mengatasi kondisi itu, Nur berharap ada perbaikan pada kualitas kondom wanita. Selain itu, pria hidung belang sebagai pengguna jasa PSK juga diminta kesadaran untuk bersedia menggunakan kondom khusus pria. "Selama ini kan memang banyak lelaki hidung belang yang enggan mengenakan kondom, sehingga mendorong dimunculkannya kondom wanita," imbuhnya.

Dalam proses penanggulangan penyebaran IMS dan HIV AIDS, KPAD Kabupaten Kediri mendapatkan bantuan 3.000 kondom wanita secara cuma-cuma dari Global Found, sebuah LSM Internasional yang berpusat di Genewa, Swiss.

Sementara untuk catatan jumlah penderita HIV Aids di Kabupaten Kediri, sejak pertama
kali ditemukan tahun 1996 silam hingga saat ini telah mencapai 135 kasus. Dari jumlah tersebut, 65% diantaranya tercatat berasal dari wanita yang berprofesi sebagai PSK.

Sumber : detik.com

Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya

Bagi yang ingin memposting Lirik Lagu / Puisi / Pantun dengan mudah dan akan langsung terposting, silahkan langsung menuju ke sini   «« langsung ya diklik biar segera menuju TKP!