Related Posts with Thumbnails

Sample Text

Definition List

Text Widget

Popular Posts

rss

Rabu, 24 Februari 2010

Home » , » Mitos Seputar Kehidupan Seks Pria

Mitos Seputar Kehidupan Seks Pria

aNno aRea, Jakarta - Pernahkah sebelumnya Anda berpikir tentang pria dan seks? Pada dasarnya, pria dan wanita sama-sama menganggap mereka mengetahui seluk-beluk seksual dan hal-hal romantis hanya karena telah diberitahu sebelumnya. Tapi keyakinan tersebut bisa berubah, terutama setelah Anda mencoba menganalisis kepercayaan menyangkut kehidupan seks pria.

Ternyata, banyak kepercayaan menyangkut pria dan seks adalah keliru. Berikut simak pembahasan lebih mendalam seputar mitos kehidupan seks pria, seperti dilansir Fox News, baru-baru ini.

Pertama, pria dapat berhubungan seks kapan dan di mana saja. Tentu saja, ada saat-saat di mana seorang pria tampak terlihat panas, dan siap untuk naik ranjang. Memang, seorang pria mempengaruhi kebugaran emosinya lewat kesehatan seksual dan kepuasan. Kebugaran emosional ini jelas dapat mempengaruhi kebugaran fisik, misalnya munculnya stres, kelelahan atau kecemasan. Gaya hidup tentu juga memainkan peran untuk hal tersebut.

Kemudian dengan bertambahnya usia dan pengalaman, banyak orang datang untuk belajar bahwa mereka membutuhkan hubungan emosional dengan kekasih mereka. Inilah yang membuat hubungan seksual lebih panas.

Kedua, pria hanya bisa bersikap romantis untuk orang yang mereka sayangi. Beberapa pria pada kenyataannya sering merayu untuk sekadar menyenangkan. Lalu, ada orang-orang yang menggunakan upaya romantis sebagai cara untuk melakukan hubungan seks. Terutama, buat menyegel kesepakatan dalam kemitraan seumur hidup ataupun mempertahankan kesatuan.

Secara keseluruhan, kegiatan romantis mendukung hipotesis bahwa kehangatan cinta adalah sebuah sistem motivasi yang dirancang untuk memungkinkan membangun dan mempertahankan hubungan dekat dengan pasangan perkawinan pilihannya. Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih optimistis yang tak realistis, percaya bahwa hal-hal yang baik adalah lebih dekat untuk terjadi pada mereka ketimbang yang lain. Seperti yang dilaporkan dalam buku Daniel Amin, Sex on the Brain. Ini termasuk pada kehidupan seksualnya.

Ketiga, pria selalu lebih memilih untuk memulai seks. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan R.T. Michael dan rekan menemukan bahwa 93 persen pria menonton pasangan mereka menanggalkan pakaian. Sedangkan penelitian Edward Laumann dan rekan, pada praktik-praktik seksual di Amerika Serikat menemukan bahwa pria 41 persen menggunakan bentuk materi erotis. Dan, banyak erotika diciptakan untuk merayu pasangannya.

Keempat, pria berpikir seputar seks tiap tujuh detik. Mungkin pernyataan ini terlihat konyol, tapi inilah yang sebenarnya. Terjaga selama 17 jam per hari, misalnya, akan membuat pikiran untuk berhubungan seks lebih dari 8.742 kali sehari.

Kelima, pria cenderung suka menjalani kehidupan seorang bujang. Berdasarkan studi pada 2006 dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, orang menikah lebih sehat [dan kaya]. Mereka yang tidak pernah menikah menanggung risiko kematian tertinggi di Amerika.

Para peneliti berspekulasi bahwa pernikahan berfungsi sebagai penyangga terhadap faktor-faktor negatif yang dapat menurunkan seseorang berumur panjang, seperti isolasi sosial. Penelitian lain telah menemukan bahwa pernikahan memiliki manfaat kesehatan untuk pria.

Keenam, pria suka ciuman yang melibatkan lidah.
Dalam meneliti 50.000 laki-laki, William Cane, penulis buku The Art of Kissing, menemukan bahwa pria memuja 30 berbagai jenis ciuman yang justru menempatkan lidah ke bagian dalam mulut.

Ketujuh, setelah usia tertentu, pria melampaui rangsangan manual.
Sebuah kepercayaan umum, setidaknya di antara para wanita, bahwa pria secara seksual bosan setengah mati dengan tindakan apa pun di bawah ikat pinggang mereka. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa laki-laki menghabiskan banyak waktu dengan tangan mereka sendiri selama masa kesendirian.

Namun, inilah bagian dari apa yang membuatnya begitu menyenangkan memiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan mereka. Dan sekarang mereka hanya duduk dan bersantai.

Kedelapan, pria ingin memukul "surga" secepat mungkin.
Surga di sini dalam artian daerah intim wanita. Pria tampaknya tidak sabar untuk mereguk kenikmatan, bahkan ketika seorang pria tidak memiliki masalah ejakulasi dini. Dengan lonjakan gairah seksual, laki-laki memiliki kesulitan menahan diri. Hal ini sering ditafsirkan sebagai "ia tidak bisa menunggu" untuk klimaks. Namun, banyak orang yang menyadari bahwa menunda untuk membuat orgasme akan lebih menarik ketimbang tergesa-gesa.

Sumber : Liputan6.com

Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya
Bagi yang ingin memposting Lirik Lagu / Puisi / Pantun dengan mudah dan akan langsung terposting, silahkan langsung menuju ke sini   «« langsung ya diklik biar segera menuju TKP!

0 comments:


Posting Komentar