
Saat ini, pamor Friendster yang didirikan pada 2002 dengan cepat menurun ketimbang situs jaringan sosial lainnya di Amerika Serikat. Namun, Friendster sekarang banyak digunakan di Asia, di mana lebih dari setengah 100 juta pengguna terdaftar. Kesepakatan antara pembeli dan pihak Friendster sendiri akan diumumkan akhir Desember ini. Demikian dikatakan sumber yang menolak dipublikasi.
TechCrunch, sebuah industri blog, mengatakan dalam bulan uli, Friendster bernilai US$ 210 juta. Ini berarti kalah bersaing dibandingkan dengan Facebook yang nilainya sekitar US$ 10 miliar.
Pimpinan puncak (CEO) Friendster Richard Kimber mengatakan kepada Reuters, Morgan Stanley telah disewa untuk menangani transaksi ini. "Kami punya daftar pendek pada titik ini, bahwa kita sedang bernegosiasi," ujar Kimber.
Friendster, seperti Facebook, telah berjuang untuk menemukan strategi yang efektif, seperti penargetan pengakses situs yang lebih muda pada hari Jumat dan akan memindahkan fokus dari pendapatan iklan untuk mikro-transaksi.
Perusahaan jejaring sosial yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat, telah menolak pembelian US$ 30 juta dari Google Inc. Padahal, Google telah menawar sejak enam tahun lalu.
Tencent Holdings, perusahaan internet terbesar di Cina yang menawar dengan nilai pasar US$ 35 miliar, berada di antara daftar pendek peserta tender. Sementara Facebook juga menunjukkan minat, tapi ditolak karena kompetisi dan isu-isu kekayaan intelektual. Adapun Friendster memegang lima paten AS yang berkaitan dengan jaringan sosial sesuai dengan Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.(RST/ANS)
Sumber : Liputan6.com
Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya
Bagi yang ingin memposting Lirik Lagu / Puisi / Pantun dengan mudah dan akan langsung terposting, silahkan langsung menuju ke sini «« langsung ya diklik biar segera menuju TKP!
0 comments:
Posting Komentar