
Menurut Thomas, sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun melaporkan, telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar 4,5 LS dan 120 BT, sekitar pukul 11.00 WITA.
Analisis ledakan menunjukkan, kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (trinitrotoluena). Sinyal ledakan juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km. Kebanyakan asteroid yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Djamal juga menjelaskan, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, objek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap dua sampai 12 tahun.
Sebelumnya, warga Bone dikejutkan dengan suara ledakan. Sejumlah saksi mata mengaku sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara. Namun informasi yang beredar simpang siur. Sebagian mengira, ledakan itu merupakan ledakan pesawat jet tempur Sukhoi yang sedang melakukan latihan dari markasnya, di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar. Sebagian lagi menyebutkan, ledakan yang sempat menimbulkan getaran di darat tersebut disebabkan aksi bom ikan yang dilakukan nelayan setempat. Namun ada pula warga yang telah menduga, benda tersebut adalah meteorit.(AND)
Sumber : Liputan6.com
Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya
Bagi yang ingin memposting Lirik Lagu / Puisi / Pantun dengan mudah dan akan langsung terposting, silahkan langsung menuju ke sini «« langsung ya diklik biar segera menuju TKP!
0 comments:
Posting Komentar