Kupu-kupu itu mempunyai panjang 10 cm, warnanya cokelat hitam keabu-abuan, serta di punggungnya ada bulat berbentuk wajah manusia. Abu Hanifah menangkap kupu-kupu jadi-jadian itu karena beberapa bulan terakhir warga sekitar sering kehilangan uang.
Dugaan itu semakin kuat setelah kupu-kupu itu mulai menunjukkan keanehannya. Sesaat setelah ditangkap, di mata masing-masing yang melihat, wujud kupu-kupu itu terdeskripsikan berbeda.
"Ada yang melihatnya seperti perempuan cantik berambut panjang, seperti hantu seperti genderuwo dan lain-lain," ujar Abu Hanifah, penemu kupu-kupu jadi-jadian itu kepada wartawan di Masjid Sabilul Huda lama di Jalan Kembang Turi, Rabu (5/8/2009).Abu sendiri yang memang paham tentang hal gaib melihat perwujudan kupu-kupu itu seperti rangka manusia (tengkorak) tetapi dalam bentuk kecil. Tengkorak itu terlihat menggelepar tak berdaya saat ditangkap.
Bahkan saat ditangkap, kata Abu, kupu-kupu itu sudah menunjukkan keanehannya. jika kupu biasa ditangkap tangan manusia, bulunya pasti akan rontok. Tetapi kupu ini tidak, tidak ada bulu yang rontok dari badannya. Bahkan saat dipegang, kupu-kupu itu meronta hingga sanggup menarik tangan yang memegangnya.
Kupu-kupu yang ditangkap oleh paranormal setempat yakni Abu Hanifah itu ditemukan pertama kali dalam sebuah dalam
Selain merasakan getaran aneh, alasan Abu Hanifah menangkap kupu-kupu jadi-jadian itu karena beberapa bulan terakhir warga sekitar sering kehilangan uang.
Seperti babi ngepet, kupu-kupu itu dipercaya bertanggungjawab atas hilangnya milik warga di Jalan Kembang Turi Tambakasri. "Saya curiga karena kupu-kupu itu bertengger lama di kotak sumbangan hajatan warga bernama Halimun," kata Abu Hanifah kepada wartawan di Masjid Sabilul Huda Lama di Jalan Kembang Turi, Rabu (5/8/2009).
Abu mengungkapkan beberapa hajatan yang digelar warga sebelum di rumah Halimun, juga kehilangan uang sumbangan dan hanya meninggalkan amplop yang isinya kosong.
Dalam istilah orang Jawa, kata Abu, kupu-kupu jadi-jadian itu disebut 'keblek'. Keblek sejatinya adalah kalong atau kelelawar yang dulu suka mencuri beras. Yang dicuri adalah beras karena dulu tidak ada uang.
"Saya juga pernah kehilangan uang. Uang saya sebesar Rp 300 ribu berkurang Rp 100 ribu, padahal saya menyimpannya dalam lemari yang terkunci," tambah salah satu warga bernama Ira
"Dia (kupu-kupu) malu," ujar Abu kepada wartawan singkat di Masjid Sabilul Huda lama di Jalan Kembang Turi, Rabu (5/8/2009).
"Makhluk itu akan kami biarkan hingga seminggu," tambah Abu.
Selama waktu itu, dirinya dan pengurus RT akan menunggu siapa orang yang akan menebusnya. Yang menebusnya, lanjut Abu, pastilah orang atau suruhan orang yang mempunyai pesugihan keblek tersebut.
"Tetapi jika dibiarkan saja. Makhluk jadi-jadian itu akan kami bakar. Dibakar dengan upacara tertentu pastinya. Jika tidak, dikhawatirkan makhluk itu hidup lagi," tandas Abu.
Kupu-kupu yang telah dimasukan ke dalam toples itu kini disimpan di Masjid Sabilul Huda Lama di Jalan Kembang Turi. Puluhan orang tampak berkerumun ingin menyaksikan kupu-kupu tersebut.
Video Mengenai kupu-kupu yang diduga sebagai pesugihan
Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya
Bagi yang ingin memposting Lirik Lagu / Puisi / Pantun dengan mudah dan akan langsung terposting, silahkan langsung menuju ke sini «« langsung ya diklik biar segera menuju TKP!
0 comments:
Posting Komentar