aNnoarea. Berita meniggalnya Mbah Surip meniggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan para fansnya. Mbah Surip mengawali karirnya sebagai pengamen jalanan. Pada tahun 1989, Mbah Surip mulai hidup di jalanan Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan. Bahkan, saat itu pelantun ‘Tak Gendong’ tak segan-segan menggelar koran di emperan toko untuk tidur.
Kepopuleran Mbah Surip bukanlah dari hasil sebagai musisi karbitan dan yang ia raih selama ini bukanlah secara instan. Hingga akhirnya pada 2008, Falcon Record mengontrak Mbah Surip. Setelah melewati beberapa proses pemilihan lagu, Falcon pun merilis single ‘Tak Gendong’ pada April 2009. Setelah 20 tahun berkiprah sebagai musisi barulah Mbah Surip sampai pada puncak kepopulerannya hingga sukses meraup miliaran rupiah.
‘Tak Gendong’ sebetulnya bukan lagu baru, Mbah Surip merilis lagu itu pada 2003 lalu. Bahkan Mbah Surip juga sudah merilis beberapa album indipendent. Di antaranya ‘Ijo Royo-royo’, ‘Indonesia’, ‘Barang Baru’ dan ‘Reformasi’. Mbah pun menjajakan album-album itu di warung dan WC umum di sekitar terminal Blok M.
‘Tak Gendong’ pun meraih sukses besar. Beberapa waktu lalu, Mbah Surip sempat mengaku mendapat Rp 4,5
Miliar dari penjualan RBT lagu tersebut. Dengan pendapatannya itu, Mbah Surip berniat untuk membeli sebuah helikopter. Sayangnya Mbah Surip tak sempat membeli helikopter impiannya. Mbah Surip menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (4/8/2009).
Bahkan Sebelum meninggal Mbah Surip masih menunjukkan kesederhanaannya. Bukan naik mobil mewah, Mbah Surip malah memilih dibonceng sepeda motor. Saat ini jenazah pelantun ‘Tak Gendong’ itu tengah bersiap untuk dimandikan. Di antara para pelayat terlihat pemain serial ‘OB’, pelawak Tarsan, dan pedangdut Meggy Z.
Kini jenazah pelantun ‘Tak Gendong’ itu sedang disemayamkan di rumah Mamiek. Jasadnya pun sudah dimandikan dan sejumlah warga terlihat membacakan surat Yasin. Berikut beberapa foto disemayamkan nya Mbah Surip.
Berita dan Informasi Ter-Update Lainnya
0 comments:
Posting Komentar